TUGAS 9
Hari/tanggal : Senin, 14 Mei 2018
Nama : WAHYU ANASTI
NIM: E1B117069
Kelas : Reguler Sore A
Alamat Email : wahyuanastii@gmail.com
Alamat Blog : wahyuanastii.blogspot.id
Alamat Blog : wahyuanastii.blogspot.id
TAHAP- TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA USIA SEKOLAH MENENGAH (SMA/MA)
PERKEMBANGAN FISIK
Kemampuan psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otak. Untuk jenjang Pendidikan SMAD ranah psikomotor adalah praktik di aula/lapangan dan praktikum di laboratorium. SMA memiliki kekhususan yang antara lain ditandai oleh perubahan ukuran tubuh, Perubahan Eksternal (Perubahan fisik luar), Tinggi Badan, Berat Badan,Proposi Tubuh, Organ Seks ditandai dengan tumbuhnya kumis dan jakun pada laki-laki, sedangkan pada perempuan ditandai dengan membesarnya payudara, tumbuhnya rahim. Perubahan Internal (perubahan fisik dalam) Sistem Pencernaan, Sistem Peredaran Darah, Sistem Pernafasan, Sistem Endokrin (masa puber), Jaringan Tubuh(otot, tulang). Perubahan fisik tersebut merupakan gejala umum dalam pertumbuhan peserta didik SMA.
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, Intelektual siswa
SMA sudah semakin berkembang, kemampuan
kecerdasannya untuk belajar ,Kemampuan mental dalam memanipulasi lebih dari dua
variabel pada saat yang bersamaan, Kemampuan berpikir mengenai perubahan di
masa depan, Kemampuan dalam melakukan hipotesis dari urutan kejadian logis, Kemampuan
untuk mengantisipasi konsekuensi dari perilaku mereka, Kemampuan dalam
mendeteksi logika yang konsisten dan tidak konsisten dari suatu pernyataan,
Mereka dapat menguji suatu kebenaran pernyataan dengan ada/tidaknya bukti yang
membenarkan, Kemampuan untuk menemukan hubungan antara dirinya, orang lain, dan
lingkungannya, timbulnya keinginan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa
asing, wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan,
moralitas, dan identitas (jati diri).
PERKEMBANGAN EMOSI
Pada masa ini, tingkat karateristik emosional akan menjadi
drastis tingkat kecepatannya. Psikolog memandang anak usia SMA sebagai individu
yang berada pada tahap yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan
individu. Ketidakjelasan ini karena mereka berada pada periode transisi, yaitu
dari periode kanak-kanak menuju periode orang dewasa. Pada masa tersebut mereka
melalui masa yang disebut masa remaja atau pubertas. Umumnya mereka tidak mau
dikatakan sebagai anak-anak tapi jika mereka disebut sebagai orang dewasa,
mereka secara riil belum siap menyandang predikat sebagai orang dewasa.
perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu meningginya emosi
yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikis,
perubahan tubuh, perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial
tertentu untuk dimainkannya yang kemudian menimbulkan masalah, berubahnya
minat, perilaku, dan nilai-nilai, bersikap mendua (ambivalen) terhadap
perubahan. Emosi juga berpengaruh terhadap tingkah laku siswa Contoh, Seorang
siswa bisa saja tidak senang kepada gurunya bukan karena pribadi guru, tetapi
karena sesuatu yang terjadi pada situasi belajar di kelas. Jika ia merasa malu
karena gagal dalam menjawab soal tes lisan, pada kesempatan lain, ia mungkin
menjadi takut ketika menghadapi tes tertulis. Akibatnya, ia memutuskan untuk
membolos, atau mungkin melakukan kegiatan yang lebih buruk lagi, yaitu
melarikan diri dari orangtua, guru, atau otoritas lain.
PERKEMBANGAN SOSIAL DAN MORAL
Pada usia anak SMA
terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Anak
usia SMA memahami orang lain sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat
pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaanya. Pemahaman ini mendorong mereka
untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang lain (terutama
teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan.Dalam hubungan
persahabatan anak usia SMA memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang
relatif sama dengan dirinya, baik menyangkut interest, sikap, nilai, dan
kepribadian. Penyesuaiaan sosial yang tepat ini dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan
relasi. Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, temandan masyarakat,
Menerima tanggung jawab, mau menerima peratuaran sekolah, rumah dan linkungan, saling
menghormati, Bersikap simpati