TUGAS 1
HARI/TANGGAL : SENIN, 12 MARET 2018
NAMA : WAHYU ANASTI
NIM : E1B117069
KELAS : PPKN REGULER SORE A
ALAMAT EMAIL : wahyuanastii@gmail.com
ALAMAT BLOG : wahyuanastii.blogspot.co.id
NO HP : 083142724607
KONSEP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN
A. Pengertian perkembangan
Menurut Kasiram (1983 : 23) perkembangan
merupakan penyempurnaan dari sifat sebelumnya, karena adanya kemunculan sifat
yang baru, yang berbeda dari sebelumnya.
Menurut Satrok Yussen (1992)
perkembangan merupakan yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang
hayat dan bersifat involusi.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa Perkembangan adalah proses perubahan individu yang
bersifat dinamis kea rah kesempurnaan secara terus-menerus sejak lahir hingga
akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas
peserta didik, tenaga pendidik harus mengenali psikolog anak, bagaimana pribadi
si anak, dan cara menghadapi watak dan karakteristik setiap anak, jika sudah
mengetahui karakter si anak, Maka pendidik akan lebih mudah menyampaikan materi
dan anak akan lebih mudah menerima apa yang di sampaikan oleh Gurunya.
B. Pengertian Peserta Didik
Peserta didik adalah makhluk social yang saling berinteraksi dan bersosialisi antar makhluk social untuk menjadi manusia yang utuh.
Menurut Sinolugan (1997) peserta didik dalam arti luas adalah orang yang terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, dan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2003) peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4. peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kesimpulannya peserta didik adalah makhluk social yang menjadi anggota masyarakat untuk mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan untuk menjadi manusia yang utuh.
c. C. Pengertian
pendidikan
Dewey (Burhanudin dan Sumiati 2011)
menyatakan “education is not a preparation for life, but education is life
itself” maksudnya, pendidikan bukanlah persiapan untuk kehidupan, namun
pendidikn adalahakehidupan itu sendiri.
Menurut Purwanto (2006) Pendidikan
adalah usaha orang dewasa dalam pergaulanya dengan anak- anak untuk memimpin
perkembangan mereka menuju ke arah dewasa agar berguna bagi diri sendiri dan
masyarakat.
Menurut H.Horneo, Pendidikan adalah
proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuain yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang scara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada tuhan seperti termanifestasik dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
2003 Mengenai Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1, Pendidikan yakni usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara.
Dikutip Syah dalam KBBI pendidikan yaitu
proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Kesimpulannya, Pendidikan adalah proses
perubahan pola perilaku individu guna mengetahui, melaksanaakan, dan hidup
bersama dengan amanusia lainnya untuk menjadi manusia yang di harapkan, yakni manusia
yang mengembangkan potensi dirinya menuju ke arah kedewasaan dalam
kehidupannya.
Perkembangan peserta didik merupakan
bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang scara khusus
mempelajari aspek aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia
sekolah dan sekolah menengah.
Jadi dapat disimpulkan Bahwa perkembangan
peserta didik dalam konteks pendidikan adalah dalam proses belajar mengajar
inti masalah psikologi terletak pada anak didik, bukan berarti mengabaikan
persoalan psikologi pendidik, namun dalam hal seseorang telah menjadi seorang
pendidik maka ia telah melalui proses pendidikan dan kematangan psikologi
sebagai suatu kebutuhan dalam mengajar. Penguasaan guru tentang psikologi
pendidikan merupakan salah satu satu kompetensi yang harus di kuasai guru, yakni
kompetensi pendagogik. Diantaranya pengetahuan pengetahuan yang perlu dikuasai
guru dan calon guru adalah pengetahuan
psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta
didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar