Sabtu, 17 Maret 2018

TUGAS 1

TUGAS 1 
HARI/TANGGAL : SENIN, 12 MARET 2018
NAMA : WAHYU ANASTI
NIM : E1B117069
KELAS : PPKN REGULER SORE A
ALAMAT EMAIL : wahyuanastii@gmail.com
ALAMAT BLOG  : wahyuanastii.blogspot.co.id
NO HP : 083142724607

KONSEP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM KONTEKS PENDIDIKAN

A. Pengertian perkembangan

Menurut Kasiram (1983 : 23) perkembangan merupakan penyempurnaan dari sifat sebelumnya, karena adanya kemunculan sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya.
Menurut Satrok Yussen (1992) perkembangan merupakan yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kea rah kesempurnaan secara terus-menerus sejak lahir hingga akhir hayat.

Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, tenaga pendidik harus mengenali psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan cara menghadapi watak dan karakteristik setiap anak, jika sudah mengetahui karakter si anak, Maka pendidik akan lebih mudah menyampaikan materi dan anak akan lebih mudah menerima apa yang di sampaikan oleh Gurunya.

          B. Pengertian Peserta Didik

Peserta didik adalah makhluk social yang saling berinteraksi dan bersosialisi antar makhluk social untuk menjadi manusia yang utuh.
Menurut Sinolugan (1997) peserta didik dalam arti luas adalah orang yang terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, dan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah.
Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2003) peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4. peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kesimpulannya peserta didik adalah makhluk social yang menjadi anggota masyarakat untuk mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan untuk menjadi manusia yang utuh.

c.      CPengertian pendidikan

Dewey (Burhanudin dan Sumiati 2011) menyatakan “education is not a preparation for life, but education is life itself” maksudnya, pendidikan bukanlah persiapan untuk kehidupan, namun pendidikn adalahakehidupan itu sendiri.
Menurut Purwanto (2006) Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulanya dengan anak- anak untuk memimpin perkembangan mereka menuju ke arah dewasa agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.
Menurut H.Horneo, Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuain yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang scara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan seperti termanifestasik dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Mengenai Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1, Pendidikan yakni usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dikutip Syah dalam KBBI pendidikan yaitu proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Kesimpulannya, Pendidikan adalah proses perubahan pola perilaku individu guna mengetahui, melaksanaakan, dan hidup bersama dengan amanusia lainnya untuk menjadi manusia yang di harapkan, yakni manusia yang mengembangkan potensi dirinya menuju ke arah kedewasaan dalam kehidupannya.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang scara khusus mempelajari aspek aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah.

Jadi dapat disimpulkan Bahwa perkembangan peserta didik dalam konteks pendidikan adalah dalam proses belajar mengajar inti masalah psikologi terletak pada anak didik, bukan berarti mengabaikan persoalan psikologi pendidik, namun dalam hal seseorang telah menjadi seorang pendidik maka ia telah melalui proses pendidikan dan kematangan psikologi sebagai suatu kebutuhan dalam mengajar. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu satu kompetensi yang harus di kuasai guru, yakni kompetensi pendagogik. Diantaranya pengetahuan pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon  guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar